Monday, May 31, 2010

Prajurit, Atlet dan Petani | 2 Tim 2:1-13

Lucu ya, kemaren awal minggu, hari ini awal bulan! Udah di pertengahan tahun 2010!!! Ayat 13 ngomong gini, "jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." Aku nyadar banget sepanjang 2010 ini ada saat-saat dimana aku nggak setia dan gagal tapi kasih setia Tuhan tetep ada sama aku. God loves us that much!

Karena Tuhan itu setia sama kita, yuk kita mau belajar untuk hidup setia sama Tuhan. Hidup yang setia sama Tuhan itu berarti kita hidup dalam panggilanNya pada hidup kita. Panggilan Tuhan pada setiap orang memang beda-beda tapi sebenarnya konsepnya satu. Yaitu supaya hidup kita bisa mengenalkan Yesus pada orang-orang yang belum mengenal Dia. Sehingga lewat hidup kita, mereka bisa mengenal Yesus, diselamatkan dan hidup bagi Tuhan. Itu Amanat Agung setiap kita, apa pun panggilan (profesi) kita, ujung-ujungnya untuk itu.

Untuk melakukannya atau lebih tepatnya menghidupinya bukan perkara gampang. Panggilan ini bukan berbicara mengenai hari ini atau besok tapi seumur hidup. Dan untuk menghhidupinya, ada harga yang harus dibayar dan itu PASTI nggak nyaman buat ego (kedagingan) kita. Tapi justru disitulah seninya (lol) dan Tuhan juga kasih petunjuk kok lewat ayat hari ini. Kita bisa lihat petunjuknya dari prajurit, atlet (olahragawan) dan petani (Ayat 4-6)

1. Prajurit (ayat 4)
"Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."
Ayat ini berbicara mengenai nggak egois dan mementingkan diri kita melulu tapi juga menghidupi panggilan yang di atas itu. Nglakuin apa yang berkenan di hadapan Tuhan =)

2. Olahragawan (ayat 5)
"Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga."
Untuk memperoleh mahkota juara, atlet harus melalui proses yang panjang dengan latihan yang sesuai dengan olahraga yang digelutinya. Melakukan panggilan kita memang nggak gampang dan butuh proses. Untuk itulah kita lalui proses itu menurut Firman-FirmanNya (your daily devotion).

3. Petani (ayat 6)
"Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya."
Tuhan nggak pernah berhutang. Kita memang bisa gagal karena kita terbatas, tapi DIA juga mengingat dan memperhitungkan kebaikan dan keberhasilan (hebat kan? dosa kita malah nggak diinget2 kalo kita bertobat). Menikmati hasil usaha itu bebbicara mengenai kepuasan jiwa kita karena kita telah melakukan apa yang berkenan dan telah setia pada Tuhan. Bayangin aja gimana perasaan pettani waktu dia menuai :D

"Tuhan Yesus, makasih Engkau nggak biarin hidupku hampa setelah Kau menyelamatkanku tapi Kau memberi kesempatan dan kehormatan padaku untuk membalas kasih setiaMu. Walau nggak bisa sempurna dan nggak gampang, tapi aku mau melakukan yang terbaik yang aku bisa. Nanti Tuhan yang sempurnakan yah hehehe..."