Sebelum masuk ke tanah perjanjian, Kanaan. Tuhan memerintahkan Musa untuk mengutus 12 orang pengintai untuk mengumpulkan data2 sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Setelah melakukan misi itu, mereka kembali dengan dua cara pandang yang berbeda. Sepuluh orang di antara mereka berkata bahwa tanah Kanaan memiliki susu dan madu melimpah tapi dipenuhi oleh orang-orang kuat (bahkan ada raksasa) yang mustahil untuk ditaklukan. Sedangkan sisanya yaitu Yosua dan Kaleb berkata bahwa justru karena mustahil itu Tuhan yang akan menyertai mereka untuk merebut tanah yang telah dijanjikanNya. Selain itu apa yang menunggu mereka kalau mereka melewati kemustahilan itu adalah tanah yang berlimpah-limpah hasilnya. Dua kelompok pengintai ini melihat dengan cara yang berbeda.
Dari sini aku belajar bahwa kita bisa melihat suatu masalah (terutama yang besar) dari dua sisi yang berbeda:
1. Masalahnya terlalu besar dan mustahil untuk dilakukan, lebih baik menyerah saja.
2. Masalahnya mustahil maka oleh karena kita nggak bisa pake kekuatan kita sendiri, kita butuh penyertaan Tuhan. Daaaaaaaan, kalo pake penyertaan Tuhan maka di balik itu ada suatu berkat/ kemuliaan yang tersedia.
Tuhan yang maha segala-galanya dan sempurna. Cara Dia menyelesaikan masalah juga pasti sempurna. Lewat Firman hari ini aku bersyukur saat ini sedang menghadapi kemustahilan dan aku menjalaninya dengan mengandalkan Tuhan. Walaupun saat ini sulit tapi bersama Tuhan satu hari, aku pasti liat Kanaan itu. Rhema hari ini bener2 kuatin aku lagi =)