Banyak yang bertanya kepada saya, mengapa penting bagi anak-anak untuk berkenalan dengan dapur dan dunia memasak sejak kecil? Jawabannya bukanlah agar sang anak tumbuh besar menjadi seorang Chef, melainkan agar minat dan kreativitasnya berkembang. Di sisi lain, memasak akan memberikan simulasi penglihatan, penciuman, rasa, pendengaran. Sebagai contohnya, memisahkan kuning telur dari putih telur dapat melatih kendali gerakan motorik terkendali. Dengan memasak, anak-anak juga akan merasakan perubahan tekstur dan citarasa bahan menjadi makanan yang lezat dan sehat karena bisa mengolahnya sendiri.
17 April lalu saya beserta putri saya Olivia Wongso diminta untuk mengisi acara untuk Kids Gourmet Cooking Challenge yang diselenggarakan oleh Aksara Book Store dan bekerja sama dengan Canteen Plaza Indonesia. Ruangan menjadi ramai dengan jumlah 24 peserta yang begitu antusias...dan menu yang harus dimasak hari itu adalah Sarikaya, Nasi Goreng dan Italian Meatball with Tomato Sauce.
|
Para Helper yang mendampingi anak-anak membantu mereka menyalakan kompor |
|
Anak-anak serius mendengarkan pengarahan sebelum memasak: - alat untuk memasak - bahan yang akan dipakai - aroma bahan yang segar - berhati-hati dengan minyak panas - berhati-hati dengan pisau dan cara memotong bahan dengan benar. - cooking is fun |
|
Belajar memotong dengan benar dan aman... |
|
bersama putri saya Olivia Wongso dan Enzo cucu saya, juga para peserta, Rasheed dan Shafa kakaknya. | |