Karakter sebenarnya dari seseorang itu akan terlihat ketika dia berada dalam tekanan dan ketika dia berada di puncak hidupnya. Bagaimana respon yang keluar ketika tekanan atau kesuksesan itu menghampiri? Dalam pasal ini, aku memperhati'in respon dari dua orang yang berbeda yaitu antara Mordekhai dan Haman.
Mordekhai hidup dalam Firman-Firman Tuhan sepanjang hidupnya dan ketika tekanan itu tiba dimana dia harus melanggar Firman Tuhan untuk menaati perintah Haman. Mordekhai memberikan respon bahwa dia tetep teguh taat pada Firman Tuhan.
Lain lagi Haman. Haman baru saja diangkat jadi pejabat tinggi raja dan dia memiliki kuasa untuk melakukan segala sesuatu. Apa yamg terjadi? Haman menjadi gila hormat dan bermaksud memusnahkan bangsa Yahudi untuk kepentingan ego-nya. Dia sampai memanipulasi Raja agar keinginannya tercapai.
Dari sini, aku bisa liat dua respon yang beda ketika seseorang yang hidup dalam nilai-nilai Firman Tuhan dengan yang tidak. Aku pernah baca kalimat ini, "apabila Anda menekan buah jeruk, maka yang keluar adalah air jeruk."
Apabila kita menghidupi nilai2 Firman Tuhan, maka itulah yang akan menjadi karakter asli kita. Sehingga ketika kita dihadapkan pada tekanan atau kesuksesan, maka respon yang keluar ya akan sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan.
"Tuhan Yesus, aku mau mengenal dan menghidupi nilai-nilai FirmanMu supaya aku memberikan respon yang benar ketika aku berada dalam tekanan maupun ketika aku berada dalam puncak hidupku nanti. Aku mau memiliki karakterMu lewat pengenalan akan Engkau hari demi hari"